Pelatihan Campaign Digital Creative untuk Atasi Kerentanan Ekosistem Gambut

Pantau Gambut bersama Rawang mengadakan Pelatihan Campaign Digital Creative untuk mengatasi kerentanan ekosistem gambut yang dilaksankan pada Sabtu-Minggu (15-16/7) di kantor Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Sumsel. Kegiatan ini dilakukan atas kebutuhan kampanye yang dilakukan oleh organisasi jaringan pantau gambut, antara lain: Rawang, Spora Institute, KPA Sumsel dan Brimpals. Kegiatan ini diawali dengan diskusi dengan tema “Kerentanan Karhutla pada Konsesi di Ekosistem Gambut” dengan narasumber Almi Ramadhi dari Pantau Gambut Nasional. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan peningkatan kapasitas dalam membuat media digital untuk kampanye gambut yang difasilitasi oleh Wahyu Saputra A dari Rawang.

“Pada studi yang menggunakan dataset tahun 2015 hingga 2019 ini, Pantau Gambut menemukan bahwa 16,4 juta hektare area gambut di Indonesia rentan terbakar, dimana area seluas 3,8 juta hektare masuk ke dalam kategori kerentanan tinggi (high risk) dan 12,6 juta hektare tergolong ke dalam kerentanan sedang (medium risk). Terlebih di Sumatera Selatan, menempati peringkat teratas di beberapa kategori dan harus menjadi perhatian teman-teman di daerah” papar Almi Ramadhi selaku Peneliti dan Analis Data Pantau Gambut.

Sementara menurut M. Hairul Sobri, Direktur Rawang, salah satu misi dalam pelaksanan kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran dan meningkatkan partisipasi publik dalam pengelolaan dan perlindungan ekosistem Gambut. Selain itu, juga untuk memperkuat kapasitas, infrastruktur, dan jaringan kerja Pantau Gambut sebagai organisasi non pemerintah yang memiliki jaringan di sembilan provinsi di Indonesia. “Kemampuan kampanye diperlukan untuk mengatur roda organisasi yang berdiri di gerakan sosial dan lingkungan.  Tentu kita harus menguasai kemampuan kampanye ini sebagai aspek utama dalam berjalannya organisasi” ujar Eep, nama panggilan dari Hairul Sobri.

Menurut Manager Kampanye dan Media Rawang Wahyu Saputra A, kegiatan yang dilakukan selama dua hari ini bertujuan untuk mmberikan perspektif baru terhadap perkembangan isu gambut di Indonesia yang mampu di kampanyekan di organisasi dan gerakan sosial tingkat lokal. Kemudian membangun kesadaran publik terutama bagi jejaring agar memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait dengan isu gambut. Kemudian mempertajam keterampilan dalam merumuskan strategi yang efektif dan menyusun perencanaan rinci untuk kampanye digital dalam kampanye isu gambut.  Terakhir memiliki pengetahuan untuk melakukan kampanye dari penganggaran kampanye untuk mengembangkan konten kreatif mereka sendiri. Selain itu pelatihan ini memberikan pemahaman tentang metrik apa yang akan diukur berdasarkan tujuan spesifik dan cara mengulangi kampanye untuk membuat kontinuitas dan membangun basis untuk kampanye jangka panjang dalam membangun kesadaran publik terhadap isu gambut. (APR)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *