Diskusi Karhutla dan Dampak Iklim dalam Festival Bulan Juni 2024

Acara diskusi, nonton bareng, dan pertunjukan musik bertajuk “Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut” digelar oleh Greenpeace Indonesia bekerja sama dengan Rawang dan berbagai komunitas kolektif di Palembang pada Jumat malam, 28 Juni 2024 di Rumah Sintas Palembang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Bulan Juni 2024. Sekitar 70 orang hadir, termasuk perwakilan dari Spora Institute, Aksi Kamisan Unsri, mahasiswa Agribisnis Unsri, mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Duta Pertanian Sumsel, dosen Unsri, dan sejumlah aktivis kota Palembang.

Diskusi yang dimoderatori oleh Anyelir Putri Rahayu, seorang mahasiswa STISIPOL Palembang, menghadirkan tiga narasumber: Belgis Habiba dari Greenpeace Indonesia, Hairul Sobri dari Rawang, dan Jimi Delvian dari Hutan Tropis. Belgis Habiba menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan gambut disebabkan oleh konsesi perusahaan yang luas untuk hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit, di mana mereka membuat kanal-kanal besar dan dalam untuk mengeringkan lahan gambut. “Perusahaan-perusahaan tersebut harus memastikan lahan mereka tidak terbakar dengan melakukan pengelolaan yang responsif terhadap kebakaran, terutama di musim kemarau,” ujarnya.

Acara dibuka oleh MC Anjasmara dan dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi peserta yang aktif selama festival. Kemudian, Grup Band Ngambek Tengah menampilkan pertunjukan musik, diikuti dengan pemutaran film pendek dari Greenpeace tentang kebakaran hutan dan lahan gambut serta diskusi yang berlangsung dinamis dan penuh antusiasme. (APR)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *